Hanansah itu anak pertama kami. Ia lahir pada tanggal 30 Desember 2016. Hanan itu maknanya adalah pembawa keberuntungan, pembawa rezeki, cinta. Hanansah artinya anak perempuan yang membawa keberuntungan, membawa rezeki, serta cintanya Yuliansah (papah). Nama lengkapnya Almira Ilona Hanansah yang secara harfiah artinya adalah putri dari yuliansah yang cantik serta membawa keberuntungan.
Nama adalah doa, kami yakin dengan itu. Semenjak Hanan hadir meski masih dalam kandungan, dia sudah memberi kami banyak keberuntungan dalam hidup. Terutama dalam hal karier nya papah. Its real happen.
Kini Hanansah berusia 2.5 tahun, dan sebentar lagi Ia akan menjadi seorang kakak. Yaa... Alloh telah memberi kami anugerah terindah kedua yang Ia tiitipkan dalam rahimku.
Bicara mengenai Hanansah. Ada beberapa hal yang kami garis bawahi, terutama dalam hal pengasuhan. Saya dan suami sepakat bahwa yang mengasuh Hanansah adalah saya, tanpa pengasuh (babysitter). Saya memang bekerja freelance sebagai Make up artist, oleh karena itu saya merasa tidak ada kendala yang berarti dengan pihak atau lembaga lain. Cukup cuti sesuka hati untuk bisa mengasuh anak sendiri. Seandainya ada kerjaan yang masih bisa saya kerjakan, saya harus memastikan bahwa jam nya tidak membutuhkan waktu lama, Hanansah aman (diasuh oleh suami atau ibu saya), atau Hanansah ikut. Kalau tidak yaa job nya tidak saya ambil. its so simple. Saya selalu punya pikiran gini sih bahwa saya akan tetap bisa bekerja selamanya, sedangkan mengasuh anak usia golden age ini hanya sekali dalam hidupnya, jadi saya tidak akan menyia-nyiakannya.
Dari Hanansah masih ada di dalam perut, saya memang sudah memprioritaskannya lebih. Ikhtiar orang memang beda-beda yaaa, yaa ini merupakan juga salah satu cara saya untuk mensyukuri karunia-Nya. Kami memastikan gizi nya baik, mempercayakan pada dokter kandungan profesional yang baik, ikut saran saran logic yang baik, menciptakan lingkungan yang sehat baik (makanya saya gualak tingkat mancanegara kalau ada yg merokok) hahaha serta melahirkannya di Rumah sakit yang nyaman dan baik. Alhamdulillah Hanansah membalas semua itupun dengan baik. Ia lahir secara normal alami dengan cepat dan mudah.
Saya adalah emak-emak yang ada di zona ASI garis keras. Selain karena banyak literatur yang saya baca mengenai fakta asi, di agama Islam yang saya anut pun ada anjuran untuk menyusui anak selama 2 tahun. Sudah ada ketetapan seperti itu, sudah tidak perlu dipertanyakan lagi, sudah pasti ASI itu baik untuk bayi dan ibu. Alhamdulillah saya dimampukan untuk menyusui Hanansah 2 tahun lebih 1 bulan. Hanansah lulus S3 ASI. 6 bulan ASI eksklusif, di atas 1 tahun ASI + UHT /susu pasteurisasi. Salah satu jurnal tentang ASI :
https://www.iuli.ac.id/p/untuk-balita-lebih-baik-sufor-atau-uht-ya/
dan masih banyak lagi jurnal lainnya.
Hanansah itu produk homemade baby food. Makanan pertama hanan adalah ASI. Setelah 6 bulan ia baru mendapatkan Mpasi sesuai anjuran WHO. Mpasi Hanansah semua alami, mulai dari buah, sayur, karbohidrat, protein semua homemade. Saya percaya yang alami akan membuatknya lebih sehat. Seperti misalnya perumpamaan ini : ayam kampung lebih sehat daripada ayam negeri, sayuran organik lebih sehat daripada sayuran anorganik, karena apa? karena makanan dan pola hidupnya berbeda. Jadi ya terserah parent mau anaknya seperti ayam kampung apa ayam negeri hehehehe.
Hanansah tidak minum susu formula. Kami memang sepakat untuk tidak mengenalkannya. Setelah disapih, bahkan sebelum disapih hanansah sudah saya perkenalkan dengan produk susu sapi. Tetapi bukan susu bubuk. Saya mengenalkannya dengan susu uht dan susu segar (pasteurisasi).
Alasannya lagi-lagi karena masalah kesehatan. Salah satu literaturnya seperti digambarkan di bawah ini :
( sumber: https://www.mamibuy.co.id/talk/article/63334 )
Saya mengenalkan yang plain dulu, karena paling rendah kadar gulanya, lalu kemudian pas sudah bosan saya kenalkan dengan rasa-rasa lainnya. Ia pun saya bebaskan untuk memilih susu UHT dan susu pasteurisasi yang ia suka. Hanansah tidak bisa nge dot dari bayi. Kadang ia suka kepengen bila melihat teman lain nge dot, jadi baru minta dan kukasih susu UHT ke dalam dot, reaksinya yaa ia kunyah kunyah aja itu empengnya macam teether hahahaa.
Jadi sekarang setelah disapih dia minum susu UHT, susu pasteurisasi, atau susu kedelai, tetapi ini tidak wajib. Bukankah dalam susunan 4 sehat 5 sempurna susu berada dalam urutan no.5. Artinya apa? artinya susu itu melengkapi, bila 1 hari itu ada minum susu berarti sempurna, bila tidak, berarti masih sehat karena ada karbo, protein, sayur dan buah yang ia makan. Karena tidak nge dot dan tidak kecanduan susu formula, Hanansah tidak mengalami kesulitan dalam mengenal makanan padat. Dia paham betul bila lapar yang dicari adalah makanan, bila haus yang dicari minum. Selama ini tidak ada kendala mengenai makananya. Ia anak yang makannya rajin. Bila merasa lapar diluar jam makannya ia ngemil aneka camilan sesukanya, bisa juga buah. Hanansah juga tidak picky eater. Ia anak yang mau makan sayur, mau makan ayam, daging sapi, telur, tahu, tempe and many more. Kecuali kalau udah keseringan menunya atau ia bosan biasanya ia menolak dan mengajukan request, ia pengen makan apa. Betapa bersyukurnya aku.
Hanansah itu bisa berjalan dan bicara bersamaan. Di usianya yang ke 13 bulan, ia mulai bisa memperlihatkan kebisaannya berjalan sndiri dan bicara sepatah dua patah kata.
Hanansah itu minta toilet training by request. Sungguh sebenernya mental saya belum begitu siap, soalnya baru bulan januari 2019 menyapih. Baru mau leyeh-leyeh dulu, bulan Februari Hanansah gak mau lagi pakai diapers. Saat itu hanansah belum bisa untuk mengontrol diri untuk pipis dan pup yang benar. Tetapi ia sudah tidak mau pakai diapers lagi. Baiklah, aku jabanin dah ah. 2 hari masih ngompol2 dan menguras emosi jiwa raga. Namun hari ketiga ia mulai bisa mengkodisikan bahwa untuk pipis ia akan berjalan ke kamar mandi atau bilang pipis.
subhanalloh.
Dulu sebelum jadi parent, mind set saya anak yang sehat adalah yang gemuk, setelah jadi parent, mindset saya anak yang sehat itu yang makanannya sehat. Gemuk bukan berarti sehat. Gemuk tapi by sufor doang sama sekalai saya gak kepengen.
Hanansah sekarang sudah seperti anak-anak besar. Ia tidak ketergantungan pada sufor, ia tidak pakai diapers, ia makan makanan sehat, yang saya makan juga. Im proud of you nak.
Hanansah benar-benar rezeki luar biasa bagi kami. Doa kami untukmu selalu sayang. Tumbuh baik-baik yaaa. Robi habli min asholihin, amin.
Nama adalah doa, kami yakin dengan itu. Semenjak Hanan hadir meski masih dalam kandungan, dia sudah memberi kami banyak keberuntungan dalam hidup. Terutama dalam hal karier nya papah. Its real happen.
Kini Hanansah berusia 2.5 tahun, dan sebentar lagi Ia akan menjadi seorang kakak. Yaa... Alloh telah memberi kami anugerah terindah kedua yang Ia tiitipkan dalam rahimku.
Bicara mengenai Hanansah. Ada beberapa hal yang kami garis bawahi, terutama dalam hal pengasuhan. Saya dan suami sepakat bahwa yang mengasuh Hanansah adalah saya, tanpa pengasuh (babysitter). Saya memang bekerja freelance sebagai Make up artist, oleh karena itu saya merasa tidak ada kendala yang berarti dengan pihak atau lembaga lain. Cukup cuti sesuka hati untuk bisa mengasuh anak sendiri. Seandainya ada kerjaan yang masih bisa saya kerjakan, saya harus memastikan bahwa jam nya tidak membutuhkan waktu lama, Hanansah aman (diasuh oleh suami atau ibu saya), atau Hanansah ikut. Kalau tidak yaa job nya tidak saya ambil. its so simple. Saya selalu punya pikiran gini sih bahwa saya akan tetap bisa bekerja selamanya, sedangkan mengasuh anak usia golden age ini hanya sekali dalam hidupnya, jadi saya tidak akan menyia-nyiakannya.
Dari Hanansah masih ada di dalam perut, saya memang sudah memprioritaskannya lebih. Ikhtiar orang memang beda-beda yaaa, yaa ini merupakan juga salah satu cara saya untuk mensyukuri karunia-Nya. Kami memastikan gizi nya baik, mempercayakan pada dokter kandungan profesional yang baik, ikut saran saran logic yang baik, menciptakan lingkungan yang sehat baik (makanya saya gualak tingkat mancanegara kalau ada yg merokok) hahaha serta melahirkannya di Rumah sakit yang nyaman dan baik. Alhamdulillah Hanansah membalas semua itupun dengan baik. Ia lahir secara normal alami dengan cepat dan mudah.
Saya adalah emak-emak yang ada di zona ASI garis keras. Selain karena banyak literatur yang saya baca mengenai fakta asi, di agama Islam yang saya anut pun ada anjuran untuk menyusui anak selama 2 tahun. Sudah ada ketetapan seperti itu, sudah tidak perlu dipertanyakan lagi, sudah pasti ASI itu baik untuk bayi dan ibu. Alhamdulillah saya dimampukan untuk menyusui Hanansah 2 tahun lebih 1 bulan. Hanansah lulus S3 ASI. 6 bulan ASI eksklusif, di atas 1 tahun ASI + UHT /susu pasteurisasi. Salah satu jurnal tentang ASI :
https://www.iuli.ac.id/p/untuk-balita-lebih-baik-sufor-atau-uht-ya/
dan masih banyak lagi jurnal lainnya.
Hanansah itu produk homemade baby food. Makanan pertama hanan adalah ASI. Setelah 6 bulan ia baru mendapatkan Mpasi sesuai anjuran WHO. Mpasi Hanansah semua alami, mulai dari buah, sayur, karbohidrat, protein semua homemade. Saya percaya yang alami akan membuatknya lebih sehat. Seperti misalnya perumpamaan ini : ayam kampung lebih sehat daripada ayam negeri, sayuran organik lebih sehat daripada sayuran anorganik, karena apa? karena makanan dan pola hidupnya berbeda. Jadi ya terserah parent mau anaknya seperti ayam kampung apa ayam negeri hehehehe.
Hanansah tidak minum susu formula. Kami memang sepakat untuk tidak mengenalkannya. Setelah disapih, bahkan sebelum disapih hanansah sudah saya perkenalkan dengan produk susu sapi. Tetapi bukan susu bubuk. Saya mengenalkannya dengan susu uht dan susu segar (pasteurisasi).
Alasannya lagi-lagi karena masalah kesehatan. Salah satu literaturnya seperti digambarkan di bawah ini :
Saya mengenalkan yang plain dulu, karena paling rendah kadar gulanya, lalu kemudian pas sudah bosan saya kenalkan dengan rasa-rasa lainnya. Ia pun saya bebaskan untuk memilih susu UHT dan susu pasteurisasi yang ia suka. Hanansah tidak bisa nge dot dari bayi. Kadang ia suka kepengen bila melihat teman lain nge dot, jadi baru minta dan kukasih susu UHT ke dalam dot, reaksinya yaa ia kunyah kunyah aja itu empengnya macam teether hahahaa.
Jadi sekarang setelah disapih dia minum susu UHT, susu pasteurisasi, atau susu kedelai, tetapi ini tidak wajib. Bukankah dalam susunan 4 sehat 5 sempurna susu berada dalam urutan no.5. Artinya apa? artinya susu itu melengkapi, bila 1 hari itu ada minum susu berarti sempurna, bila tidak, berarti masih sehat karena ada karbo, protein, sayur dan buah yang ia makan. Karena tidak nge dot dan tidak kecanduan susu formula, Hanansah tidak mengalami kesulitan dalam mengenal makanan padat. Dia paham betul bila lapar yang dicari adalah makanan, bila haus yang dicari minum. Selama ini tidak ada kendala mengenai makananya. Ia anak yang makannya rajin. Bila merasa lapar diluar jam makannya ia ngemil aneka camilan sesukanya, bisa juga buah. Hanansah juga tidak picky eater. Ia anak yang mau makan sayur, mau makan ayam, daging sapi, telur, tahu, tempe and many more. Kecuali kalau udah keseringan menunya atau ia bosan biasanya ia menolak dan mengajukan request, ia pengen makan apa. Betapa bersyukurnya aku.
Hanansah itu bisa berjalan dan bicara bersamaan. Di usianya yang ke 13 bulan, ia mulai bisa memperlihatkan kebisaannya berjalan sndiri dan bicara sepatah dua patah kata.
Hanansah itu minta toilet training by request. Sungguh sebenernya mental saya belum begitu siap, soalnya baru bulan januari 2019 menyapih. Baru mau leyeh-leyeh dulu, bulan Februari Hanansah gak mau lagi pakai diapers. Saat itu hanansah belum bisa untuk mengontrol diri untuk pipis dan pup yang benar. Tetapi ia sudah tidak mau pakai diapers lagi. Baiklah, aku jabanin dah ah. 2 hari masih ngompol2 dan menguras emosi jiwa raga. Namun hari ketiga ia mulai bisa mengkodisikan bahwa untuk pipis ia akan berjalan ke kamar mandi atau bilang pipis.
subhanalloh.
Dulu sebelum jadi parent, mind set saya anak yang sehat adalah yang gemuk, setelah jadi parent, mindset saya anak yang sehat itu yang makanannya sehat. Gemuk bukan berarti sehat. Gemuk tapi by sufor doang sama sekalai saya gak kepengen.
Hanansah sekarang sudah seperti anak-anak besar. Ia tidak ketergantungan pada sufor, ia tidak pakai diapers, ia makan makanan sehat, yang saya makan juga. Im proud of you nak.
Hanansah benar-benar rezeki luar biasa bagi kami. Doa kami untukmu selalu sayang. Tumbuh baik-baik yaaa. Robi habli min asholihin, amin.
https://id.theasianparent.com/
https://id.theasianparent.com/gaya-parenting/
Komentar
Posting Komentar