Menikah itu BAHAGIA. Satu kata yang mewakili ribuan rasa. Ga ada kata yang paling indah selain bahagia. Cihuiii lahhh.
Alhamdulillah kehidupan setelah menikah itu menyenangkan. Alhamdulillah jodoh yang ditakdirkan sama Alloh untukku ini terbaik banget.( dia baca ga yaa, tar ke ge er an lagi ) haha.
FYI sebenarnya yang dinamakan jodoh itu simple. Jodoh itu ga rumit. Bila waktu dan jodoh sudah tepat,maka segala prosesnya bakalan mudaaahhh banget. Bila masih rumit ya alangkah baik dan bijaknya dilepaskan saja. Mungkin saja kan yang sedang mati-matian dipertahankan dalam kerumitan itu merupakan jodoh orang lain? Haha. Right?
Ngomong-ngomong soal jodoh, Alloh itu lho maha penyayang dan pengasih, maha baiiiikkkk banget, maaha segalanya, kenapa? Karena aku yang orangnya ga baik-baik amat ini masih dikasih jodoh yang super baikkk, terbaikkk oleh-Nya. Surah an nut ayat 26 ini merupakan salah satu ayat alquran yang populer tentang jodoh. Pernahkah anda mendengar istilah memantaskan diri? Jika iya, maka ayat ini merupakan salah satu landasannya.
Jodoh yang baik akan dipertemukan dengan orang yang baik. Begitu pula sebaliknya.
Artinya:
"Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula)....".
Surah An Nur ayat 26 di atas, turun saat ada fitnah terhadap istri baginda Rasulullah Muhammad SAW, yakni Aisyah Ra. Tetapi, Allah SWT menyampaikan ayat alquran tentang jodoh yang baik di atas bahwa akan berpasangan antara wanita yang baik-baik dengan laki-laki yang baik-baik.
Surah An Nur ayat 26 di atas bisa juga dipahami sebagai motivasi untuk mengondisikan diri untuk menjadi baik. Inilah konsep memantaskan diri itu. Karena untuk mendapatkan jodoh yang baik memerlukan usaha untuk memperbaiki diri sendiri sembari mencari jodoh yang baik dengan menggunakan kriteria kebaikan agama dibandingkan kriteria yang lain (harta, tahta, dan kecantikan).
Dengan begitu aku merasa, berarti aku yang harus mulai berbenah diri, untuk selalu belajar menjadi manusia yang lebih baik lagi setiap hari. Supaya aku pantas untuk mendampingimu jodohku. Yaa begitulah kira-kira. Setiap hari harus selalu lebih baik, bukankah yang demikian ini juga termasuk hijrah kecil-kecilan. Semoga Alloh meridhoi. Amiin.
Alhamdulillah kehidupan setelah menikah itu menyenangkan. Alhamdulillah jodoh yang ditakdirkan sama Alloh untukku ini terbaik banget.( dia baca ga yaa, tar ke ge er an lagi ) haha.
FYI sebenarnya yang dinamakan jodoh itu simple. Jodoh itu ga rumit. Bila waktu dan jodoh sudah tepat,maka segala prosesnya bakalan mudaaahhh banget. Bila masih rumit ya alangkah baik dan bijaknya dilepaskan saja. Mungkin saja kan yang sedang mati-matian dipertahankan dalam kerumitan itu merupakan jodoh orang lain? Haha. Right?
Ngomong-ngomong soal jodoh, Alloh itu lho maha penyayang dan pengasih, maha baiiiikkkk banget, maaha segalanya, kenapa? Karena aku yang orangnya ga baik-baik amat ini masih dikasih jodoh yang super baikkk, terbaikkk oleh-Nya. Surah an nut ayat 26 ini merupakan salah satu ayat alquran yang populer tentang jodoh. Pernahkah anda mendengar istilah memantaskan diri? Jika iya, maka ayat ini merupakan salah satu landasannya.
Jodoh yang baik akan dipertemukan dengan orang yang baik. Begitu pula sebaliknya.
Artinya:
"Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula)....".
Surah An Nur ayat 26 di atas, turun saat ada fitnah terhadap istri baginda Rasulullah Muhammad SAW, yakni Aisyah Ra. Tetapi, Allah SWT menyampaikan ayat alquran tentang jodoh yang baik di atas bahwa akan berpasangan antara wanita yang baik-baik dengan laki-laki yang baik-baik.
Surah An Nur ayat 26 di atas bisa juga dipahami sebagai motivasi untuk mengondisikan diri untuk menjadi baik. Inilah konsep memantaskan diri itu. Karena untuk mendapatkan jodoh yang baik memerlukan usaha untuk memperbaiki diri sendiri sembari mencari jodoh yang baik dengan menggunakan kriteria kebaikan agama dibandingkan kriteria yang lain (harta, tahta, dan kecantikan).
Dengan begitu aku merasa, berarti aku yang harus mulai berbenah diri, untuk selalu belajar menjadi manusia yang lebih baik lagi setiap hari. Supaya aku pantas untuk mendampingimu jodohku. Yaa begitulah kira-kira. Setiap hari harus selalu lebih baik, bukankah yang demikian ini juga termasuk hijrah kecil-kecilan. Semoga Alloh meridhoi. Amiin.
Komentar
Posting Komentar